Pemetaan

PEMETAAN


Pemetaan  suatu  daerah  atau  wilayah  ukur  yang  mencakup  penyajian  bentuk  dalam  dimensi  horizontal  atau  vertikal  secara  bersama-sama  dalam  suatu  gambar  peta  dikenal  dengan  nama  pengukuran  situasi  dan  detail. Pengukuran titik detail (situasi) juga perlu dilakukan untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran kerangka dasar vertikal dan horizontal. Pengukuran kerangka dasar vertikal akan menghasilkan elevasi (tinggi) titik-titik ikat. Pengukuran kerangka dasar horizontal akan menghasilkan koordinat titik-titik ikat. Pengukuran titik-titik detail (situasi) akan menghasilkan bentuk yang tersebar di permukaan bumi yang menggambarkan situasi daerah pengukuran. Pengukuran titik-titik detail prinsipnya adalah menentukan koordinat dan tinggi titik-titik detail dari titik-titik ikat.
Peta merupakan salah satu alat bantu geografi dalam mengkaji dan menganalisis fenomena fisik dan sosial yang tersebar di muka bumi. Fenomena tersebut antara lain pola pengaliran sungai, kawasan hutan, pola pemukiman, jalur transportasi, daerah pertanian, dan pola tata guna lahan (land use). Peta sangat bermanfaat sebagai pedoman perjalanan ke tempat-tempat atau daerah yang belum diketahui sebelumnya, bagi para petualang yang sering menjelajahi berbagai tempat di muka bumi, baik berhubungan dengan jarak tempuh ataupun medan yang akan dilalui. 
Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengambil data situasi di lapangan pada suatu daerah. Tujuan lainnya adalah untuk memindahkan bayangan dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang tidak teratur, ke atas suatu bidang datar yang dinamakan peta. Ada beberapa macam pengukuran yang harus dilakukan dalam pengukuran situasi. Hal ini dilakukan baik untuk kepentingan penyajian kerangka horizontal dan vertikal, maupun detail penggambaran dan situasi dari lapangan yang bersangkutan, sehingga untuk penyajian peta situasi tersebut perlu dilakukan pengukuran:
1.                  Menentukan titik fundamental (X, Y, dan Z)
2.                  Mengukur kerangka horizontal (sudut dan jarak)
3.                  Mengukur kerangka tinggi (beda tinggi)
4.                  Mengukur titik detail (arah, beda tinggi, dan jarak)
Pengukuran tersebut termasuk ke dalam pengukuran polygon.
 

Komentar

Postingan Populer